
Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq menekankan pentingnya keseriusan pemerintah daerah dalam menangani masalah sampah.
Dalam rencana pembangunan jangka menengah, pemerintah menargetkan penyelesaian masalah sampah di seluruh wilayah Indonesia pada tahun 2029.
Faisol menegaskan, pemerintah akan memberikan sanksi administrasi hingga pidana bagi kepala daerah yang tidak menunjukkan komitmen dalam menyelesaikan persoalan sampah.
“Dua hal ini serius dan dilakukan pemerintah pusat untuk memaksa para bupati/walikota untuk dengan serius menyelesaikan sampahnya,” tegas Faisol saat mengunjungi Tempat Pengolahan Akhir (TPA) Berbasis Lingkungan dan Edukasi (BLE) Banyumas, Jawa Tengah, pada Sabtu (19/4/2025).
Saat ini, Faisol menyebutkan bahwa baru 39 persen daerah yang telah menangani sampah dengan baik.
Untuk tahun ini, ditargetkan terjadi peningkatan hingga 50 persen.
“Pak Presiden minta ada lonjakan drastis, dari 39 persen menjadi 100 persen di 2029. Kemudian, di 2025 angkanya diminta jadi 50 persen,” ujar Faisol.
Menteri Faisol menyatakan akan mengambil langkah tegas untuk memastikan target tersebut tercapai.
“Saya mohon izin akan agak tegas sedikit untuk menjamin angka 50 persen ini tercapai. Saat ini baru 39 persen, ada gap 11 persen, angka itu sangat besar yang harus diselesaikan dalam satu tahun,” tambahnya.
Kunjungan Faisol ini merupakan bagian dari roadshow ke TPA di sejumlah daerah, bertujuan untuk meyakinkan para kepala daerah bahwa pemerintah pusat serius dalam menyelesaikan masalah sampah.
“Pemerintah pusat sangat tegas, mempunyai target yang jelas. Kita semua tidak boleh main-main dengan arahan negara ini, siapa pun yang main-main akan menghadapi tanggung jawab atau konsekuensi secara pribadi dan jabatannya,” kata Faisol.
Lebih lanjut, Faisol mengapresiasi Banyumas sebagai salah satu daerah dengan pengelolaan sampah yang baik, meskipun masih ada beberapa aspek yang perlu disempurnakan.
“Saya akan support sepenuhnya upaya Banyumas menyempurnakan pelaksanaan penanganan sampah. Dari skala 1-100, Banyumas sudah di angka 70-80, di kabupaten/kota lain semangatnya 100 persen, tapi pelaksanaannya belum,” tutup Faisol.
Leave a Reply