
diterkam buaya di perairan Sungai Maya, Kampung Kasai, Kecamatan Pulau Derawan, Kabupaten Berau, pada Rabu (2/4/2025) pagi.
Peristiwa ini terjadi saat korban tengah berenang di belakang sebuah pondok tambak milik warga bersama saudaranya.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Berau, Nofian Hidayat mengungkapkan bahwa kejadian bermula sekitar pukul 07.30 WITA.
Saat itu, seorang saksi melihat seekor buaya mendekati korban dan dua anak lainnya yang sedang berenang.
“Saksi langsung meneriaki mereka untuk naik ke daratan karena ada buaya. Namun, korban tidak percaya dan tetap berenang. Tak lama kemudian, korban diterkam dan diseret oleh buaya ke dalam air,” ujar Nofian dihubungi Jumat (4/4/2025).
Mendengar teriakan warga, saksi lainnya segera berusaha mencari korban, namun bocah tersebut telah hilang di dalam air.
Peristiwa ini kemudian dilaporkan ke Polsek Pulau Derawan, yang segera mengerahkan tim pencarian dan penyelamatan.
Upaya pencarian korban melibatkan sejumlah pihak, termasuk Polri, TNI, BPBD, perangkat desa, serta masyarakat setempat. Beberapa sarana seperti speed boat, kapal besar, dan kapal ketinting turut digunakan dalam operasi pencarian ini.
“Kami terus melakukan pencarian dengan menyisir perairan sekitar lokasi kejadian. Tim juga telah berkoordinasi dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) wilayah I Berau untuk menangani kemunculan buaya yang semakin sering terjadi di kawasan ini,” tambah Nofian.
Kasus penerkaman buaya ini menambah daftar insiden serupa di Kabupaten Berau.
Sebelumnya, buaya besar juga terlihat di Desa Melati Jaya, Kecamatan Gunung Tabur. Meski tidak menelan korban jiwa, kemunculan predator tersebut telah memangsa beberapa hewan ternak milik warga.
Menanggapi kejadian ini, BPBD Berau mengimbau masyarakat agar lebih waspada saat beraktivitas di perairan, terutama di area yang menjadi habitat buaya.
“Kami mengingatkan warga untuk selalu menggunakan pelampung saat berada di perairan, serta menghindari berenang di sungai atau tambak yang berisiko dihuni buaya. Anak-anak juga harus diawasi dengan ketat saat bermain di sekitar air,” tegas Nofian.
Hingga berita ini diturunkan, pencarian korban masih terus dilakukan. Pihak kepolisian dan BKSDA akan terus memantau perkembangan di lokasi kejadian guna mencegah insiden serupa terulang kembali.
Leave a Reply